SUSURI SERAYU: Menyusuri Sungai Serayu dengan pemandangan yang indah, obyek wisata baru yang memiliki daya tarik tersendiri (foto:set/BNC)
JIKA kita pernah menyusuri Kapuas dengan pasar apungnya, Krueng Aceh dengan bentang pemandangan kerajaan Sultan Alaidin Mahmud Syah. Maka tak perlu jauh jauh, di Banyumas kita bisa menikmati di Sungai Serayu . Karena di Banyumas, sesungguhnya memiliki segudang potensi wisata yang berbasis eksotisme ekosistem seperti tempat-tempat wisata yang disebut itu. Bentang alam Banyumas begitu indah dan tidak dimiliki oleh kabupaten lain. Karunia yang sangat berragam itu kini mulai digali . Sebab itu,Pemerintah Kabupaten Banyumas bersama “Mercusii Cafe and Resto”, Minggu (14/8), meluncurkan wahana wisata baru berupa Mercusii Arung Serayu (MAS), yakni rute perjalanan wisata menggunakan perahu kayu menyusuri Sungai Serayu.Peluncuran MAS dilakukan oleh Bupati Mardjoko.
Diharapkan wahana baru MAS ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung dan tinggal lebih lama di Kabupaten Banyumas. Selain itu,MAS diharapkan dapat memperkuat potensi kepariwisataan yang sudah tumbuh di kawasan Bendung Gerak Serayu, dan potensi pariwisata di kawasan Kota Lama Banyumas.
Menurut Bupati Banyumas Mardjoko, diharapkan pula menjadi embrio baru kepariwisataan di Sungai Serayu yang selanjutnya akan bersinergi dengan “Serayu River Voyage (SRV)” yang telah lebih dulu digagas oleh Paguyuban Masyarakat Pariwisata Serayu (PMPS). PMPS adalah pelopor operator perahu wisata di Sungai Serayu dengan rute perjalanan dari dermaga sandar di Bendung Gerak Serayu menuju jembatan kereta api Tambaknegara lalu kembali ke dermaga.
INDAH: Begitulah kata yang tepat begitu berkeliling di sepanjang sungai Serayu (foto:dok MAS/BNC)
Sementara Arie Sujali, Direktur Mercusii Arung Serayu (MAS) mengatakan, dari sisi wisata kuliner, pelancong akan diajak menikmati hidangan-hidangan khas Banyumas, seperti mendhowan, Soto Sokaraja, dawet dan sebagainya.
” Perahu diberangkatkan dari dermaga sandar di depan Mercusii Café & Resto, Jl. Raya Notog, Km 13,5 Tambak Negara, Kecamatan Rawalo. Menyusuri Serayu hingga mencapai jembatan Serayu Banyumas, lalu memutar balik ke tempat pemberangkatan. Sebuah perjalanan yang memberikan kesan tersendiri buat wisatawan, sebab sepanjang alur sungai pembandangan nan asri dengan berbagai aktifitas penduduk di sekitar aliran sungai<” tutur Sujali.
Ada empat paket wisata ditawarkan kepada pelancong. Pertama, Short Trip: mengambil rute dermaga, delta Kaliwangi, kembali ke dermaga, dengan biaya per orang Rp. 20.000,-. Total waktu tempuh satu jam. Biaya sudah termasuk soft drink dan asuransi.
Kedua, paket Long Trip: diberangkatkan dari dermaga, menuju Kota Lama Banyumas, memutar balik di jembatan Serayu Banyumas, kembali ke dermaga. Waktu tempuh sekitar tiga jam. Per wisatawan dikenakan biaya Rp. 50.000,- termasuk paket nasi dus, kelapa muda dan asuransi.
Paket ketiga, Special Trip. Trip ini dikhususkan untuk rombongan maksimal 25 orang, menempuh rute perjalanan sama dengan long trip, Biaya per trip Rp. 1.000.000,- dengan fasilitas sama dengan long trip.
Paket keempat, MAS Night Fishing. Dalam hal ini, selain melayani perjalanan regular, MAS juga melayani sewa untuk memancing malam dengan tarif Rp. 150.000,-. Bagi pemancing, Serayu adalah surga memancing malam dengan habitat khasnya yakni ikan baceman (baung-catfish) (BNC/Setyo Suprasno)
*****
http://banyumasnews.com/2011/08/18/asyiknya-menyusuri-serayu-dengan-perahu-kayu/
wah inyong wong ngapak tapi baru tau info ini, selama ini taunya sebagi penambangan pasir saja yang kesannya airnya dangkal berbeda dengan sungai citandui.. perlu di coba nih...
BalasHapusmayuh mulané de jajal kang... :)
BalasHapus