Sabtu, 15 Oktober 2011

11-11-11 [Sewelas - Sewelas - Sewelas]


11-11-11, angka sing lumayan unik mbok..?

Trus apa sing de maksud karo angka 11-11-11..?


11-11-11, kuwé mbokan singkatan sekang tanggal, wulan lan taun penanggalan masehi. Yakuwé 11 November 2011.
Ora nana maksud kepriwé sekang jalaran angka2 kuwé lho kang, yu... lan sing plenting ya aja de gathuk-gathukna karo ramalan sing "ora genah" liyané. Apamaning koh de gathuk-gathukna karo kiamat 2012, heheheee...

Taun kiyé, yaiku taun 2011 sing nang njeroné ana 11-11-11, ndéané wong2 wis pada nyiapna acara "istimewa" gandhéng angka kuwé mau. Ana sing duwé karep mbojo (sing wis duwé aja mbojo maning), anamaning sing nganti "meksa", jéré kepéngin bisa nglairna bayiné wayah kuwé. Mendhing angger umur wetengané wis 8 utawa 9 wulan, lha angger égin umur 6-7 wulan? apa énggané arep de "caesar", heheheee...

Terus..??
Terus kepriwé karo rika kabéh..? Apa uga wis duwé rencana "istimewa" apora..? Apa-apaha kuwé, ya muga2 baé ndadékna berkah lan ora ana maksud sing "miring-miring" utawa sléntha, hehehee...


Uniké angka 111, angger umuré rika pada wong sedunya, detambahna karo taun lair, kuwé jumlahé dadi 111, jajal siy ngonoh...

Contoné:

Rika lair taun 60, artiné umuré rika siki wis ngambah 51. Angger 51 + 60, kuwé kasilé = 111. Gwéh iya mboook... Ningén kiyé berlaku kanggo sing lair sedurungé taun "Millenium", yaiku sedurungé taun 2000. Angger sing lair seuwisé taun 2000, umur + taun lair = 11. Pokoké, angka 11, 111 lan 11-11-11 agi dadi angka unik nang taum kiyé. Ning sepisan maning, miturut inyong kiyé anu mung kebeneran.. dadi aja de uthak-athik sing ora2 nggih lurr... :)

Lha angger angka 22-2-22, kiyé ya unik lur.. Kiyé hubungané karo muduné Al-Qur'an, yaiku 22Taun, 2Wulan, 22Dina.

Unik mbook..?! hehehee...


Maturnuwun,

Asyiknya Menyusuri Serayu dengan Perahu Kayu

SUSURI SERAYU: Menyusuri Sungai Serayu dengan pemandangan yang indah, obyek wisata baru yang memiliki daya tarik tersendiri (foto:set/BNC)

JIKA kita pernah menyusuri Kapuas dengan pasar apungnya, Krueng Aceh dengan bentang pemandangan kerajaan Sultan Alaidin Mahmud Syah. Maka tak perlu jauh jauh, di Banyumas kita bisa menikmati di Sungai Serayu . Karena di Banyumas, sesungguhnya memiliki segudang potensi wisata yang berbasis eksotisme ekosistem seperti tempat-tempat wisata yang disebut itu. Bentang alam Banyumas begitu indah dan tidak dimiliki oleh kabupaten lain. Karunia yang sangat berragam itu kini mulai digali . Sebab itu,Pemerintah Kabupaten Banyumas bersama “Mercusii Cafe and Resto”, Minggu (14/8), meluncurkan wahana wisata baru berupa Mercusii Arung Serayu (MAS), yakni rute perjalanan wisata menggunakan perahu kayu menyusuri Sungai Serayu.Peluncuran MAS dilakukan oleh Bupati Mardjoko.

Diharapkan wahana baru MAS ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung dan tinggal lebih lama di Kabupaten Banyumas. Selain itu,MAS diharapkan dapat memperkuat potensi kepariwisataan yang sudah tumbuh di kawasan Bendung Gerak Serayu, dan potensi pariwisata di kawasan Kota Lama Banyumas.

Menurut Bupati Banyumas Mardjoko, diharapkan pula menjadi embrio baru kepariwisataan di Sungai Serayu yang selanjutnya akan bersinergi dengan “Serayu River Voyage (SRV)” yang telah lebih dulu digagas oleh Paguyuban Masyarakat Pariwisata Serayu (PMPS). PMPS adalah pelopor operator perahu wisata di Sungai Serayu dengan rute perjalanan dari dermaga sandar di Bendung Gerak Serayu menuju jembatan kereta api Tambaknegara lalu kembali ke dermaga.


INDAH: Begitulah kata yang tepat begitu berkeliling di sepanjang sungai Serayu (foto:dok MAS/BNC)

Sementara Arie Sujali, Direktur Mercusii Arung Serayu (MAS) mengatakan, dari sisi wisata kuliner, pelancong akan diajak menikmati hidangan-hidangan khas Banyumas, seperti mendhowan, Soto Sokaraja, dawet dan sebagainya.

” Perahu diberangkatkan dari dermaga sandar di depan Mercusii Café & Resto, Jl. Raya Notog, Km 13,5 Tambak Negara, Kecamatan Rawalo. Menyusuri Serayu hingga mencapai jembatan Serayu Banyumas, lalu memutar balik ke tempat pemberangkatan. Sebuah perjalanan yang memberikan kesan tersendiri buat wisatawan, sebab sepanjang alur sungai pembandangan nan asri dengan berbagai aktifitas penduduk di sekitar aliran sungai<” tutur Sujali.

Ada empat paket wisata ditawarkan kepada pelancong. Pertama, Short Trip: mengambil rute dermaga, delta Kaliwangi, kembali ke dermaga, dengan biaya per orang Rp. 20.000,-. Total waktu tempuh satu jam. Biaya sudah termasuk soft drink dan asuransi.

Kedua, paket Long Trip: diberangkatkan dari dermaga, menuju Kota Lama Banyumas, memutar balik di jembatan Serayu Banyumas, kembali ke dermaga. Waktu tempuh sekitar tiga jam. Per wisatawan dikenakan biaya Rp. 50.000,- termasuk paket nasi dus, kelapa muda dan asuransi.

Paket ketiga, Special Trip. Trip ini dikhususkan untuk rombongan maksimal 25 orang, menempuh rute perjalanan sama dengan long trip, Biaya per trip Rp. 1.000.000,- dengan fasilitas sama dengan long trip.

Paket keempat, MAS Night Fishing. Dalam hal ini, selain melayani perjalanan regular, MAS juga melayani sewa untuk memancing malam dengan tarif Rp. 150.000,-. Bagi pemancing, Serayu adalah surga memancing malam dengan habitat khasnya yakni ikan baceman (baung-catfish) (BNC/Setyo Suprasno)


*****

http://banyumasnews.com/2011/08/18/asyiknya-menyusuri-serayu-dengan-perahu-kayu/

Minggu, 21 Agustus 2011

Sisi Lain Pulau Nusakambangan, Cilacap

LOKA WISATA

Sisi Lain Pulau Nusakambangan, Cilacap

Ditulis oleh Yudhistira
Nusakambangan…hm…serem ya mendengar nama itu. Lebaran tahun lalu, kami sekeluarga menyempatkan diri main ke sana, hanya untuk mengobati rasa penasaran dengan kondisi dan keadaan pulau tempat buangan mereka yang dianggap tahanan kelas kakap.

Pada awalnya kami hanya berenang dan bermain di Pantai Teluk Penyu…pada akhirnya kami memutuskan untuk menyeberang ke Pulau Nusakambangan.

Kurang lebih penyeberangan memakan waktu 15-20 menit. Sampai di sana kami ditawari jasa ‘guide’. Tadinya kami menolak, namun setelah ada yang bilang bahwa kalau belum tahu rute akan susah, apalagi bawa anak 3 balita…pakai iming-iming nanti guide-nya mau gendongin anak-anak lagi….lumayan kan??? Menyerah deh, kami minta 1 guide untuk menemani perjalanan itu. Kaget banget…ternyata dia adalah seorang anak berperawakan kecil (kelas 1 SMP) yang mengenakan kostum kaos tanda bahwa dia adalah guide di situ…(dalam hati, gimana mau gendong anak saya Rahma atau Rafif kalau besar badannya segitu….ngga tega…akhirya, jobnya selain nganterin kita, dia bertugas bawa kamera yang super duper berat….meski bagi dia itu amat menguntungkan, daripada gendong abang Rafif??)

Jalan setapak yang turun naik, cukup lumayan melelahkan buat kami yang jarang olahraga (karena jaim sama anak-anak ajalah kami merasakan masih punya kekuatan cadangan). Mengamati cara anak tersebut memberikan informasi…sambil mengajak berkeliling ke Benteng Pendem dan pantai Pasir Putih. Tanda-tanda bagian pulau yang terkena tsunami juga masih terlihat dengan jelas.

Memasuki Benteng Pendem, mendadak tercium bau anyir dan merinding…gelap, pengap dan ’singit’ (apa ya bahasa Ind-nya?) bikin merinding. Melihat bekas-bekas penjara yang amat sangat tidak layak, betapa kejamnya ya…ada lubang tempat masuknya tahanan hanya sebesar satu orang aja dan di bawah sana mereka hanya bisa jongkok….hiii..serem…belum lagi ada tempat buat membuang tahanan dari atas…aih..pokoknya serem deh…nggak berani foto-foto di sana, takut nanti hasilnya ada penampakan malah repot. Benteng ini pada jaman dulu mempunyai bunker bawah tanah, bahkan bawah laut, yang menghubungkan pulau dengan daratan di pantai Teluk Penyu. Konon bunker itu hancur karena tertabrak kapal kokang..(entah bener apa tidak).

Sampailah ke pantainya….nah kalo di sini suasananya beda banget, terang dan bagus…kami nggak berani mendekat ke pantai, ombaknya benar-benar besar…langsung laut lepas soalnya.

Meski kami main di sisi lain dari tempat di mana penjara kelas kakap berada, rasa serem dan tidak nyaman tetap saja meliputi benak kami (jadi kurang menikmati), takut ada peluru nyasar tiba-tiba…hehehe…lebay ya??? Apalagi pas kami ke sana masih sepi pengunjung karena baru hari itu Pulau Nusakambangan dibuka kembali untuk umum., setelah sebelumnya ada pelarangan kunjungan ke sana karena ada napi yg melarikan diri (katanya). Memang di pulau ini diberlakukan sistem ‘buka-tutup’ demi keamanan bersama tentunya.

Biarpun diliputi rasa serem, Pulau ini sangat menarik dilihat, apalagi kalau sebelumnya anak-anak sudah dibekali sejarah tentang apa saja yang berhubungan dengan pulau ini.

Sebagai cinderamata, di pulau bisa membeli “Kelomang” mulai dari ukuran yang keccciiilll banget sampai yang gede banget…dengan harga yang relatif murah. Jangan lupa berbekal makanan dan minuman ya…sama bawa tempat/wadah buat mencari kelomang dan batu apung di pantai.


*****
Sumber: http://inyonge.com/portal/loka-wisata

Senin, 24 Januari 2011

Falsafah Jawa

Trimah mawi pasrah; suwung pamrih; tebih ajrih; langgeng tan ana susah, tan ana seneng; antheng, sugeng jeneng.

Artinya, menerima dengan tawakal; tiada pamrih; jauh dari takut; abadi tiada duka, tiada suka; tenang memusat, bahagia bertakhta. “Trimah mawi Pasrah”, menerima apa saja dengan penuh kepasrahan. Tidak sekedar menerima, tapi perlu ada kepasrahan. Untuk menghilangkan rasa takut, maka seseorang dianjurkan untuk mengosongkan hatinya dari pamrih.

”Langgeng tan ana susah tan ana seneng” dapat diterjemahkan “Keabadian yang tak diselimuti perasaan susah maupun senang”. Derita, kesedihan, dan kesusahan pun tak lagi ada. Begitu pun dengan perasaan senang, dalam hal ini pun dianggap tiada. “Antheng mantheng sugeng jeneng” lebih mengarah pada suasana batin yang selalu tenang, konsen, selamat dari kotoran-kotoran nafsu, dan kuat dari segala bentuk ujian dan cobaan. Ketenangan, kearifan, khusyu’ beribadah, terselamatkan dari godaan nafsu, dan kebahagiaan hidup di akhirat kelak adalah lebih baik dari setiap sesuatu di dunia yang baik.


Ajining dhiri saka kedaling lathi, ajining salira saka busana.


Artinya, nilai diri seseorang terletak pada gerak lidahnya, nilai badaniah seseorang terletak pada pakaiannya. Harga diri seseorang terletak pada ucapannya. bila kata-kata yang keluar dari mulutnya baik, maka ia pun akan dikatakan sebagai orang baik. Sebaliknya, bila ia menipu, maka ia pun akan dicap sebagai penipu. Setiap orang harus memahami konsep “ajining diri saka lathi”, yang artinya: harga diri seseorang itu dinilai dengan apa yang keluar dari lidahnya. Oleh karena itu, sebelum diucapkan, hendaknya kata-kata yang akan keluar dari mulut dipikirkan dengan masak-masak.
Sedangkan harga diri fisikal seseorang terletak pada busana dan ia berbusana itu. Semakin tinggi kelas sosial seseorang biasanya ia berpakaian yang lebih baik. Setiap orang harus memahami konsep “ajining sarira dumunung ing busana, yang artinya badan jasmani seseorang akan dihargai jika dibungkus dengan busana yang pantas. Cara berpakaian yang luwes akan membuat mudah bergaul dengan segala lapisan sosial.


Pakerti asor numusi anak putu lan mbekta kasengsarane tiyang katah.


Artinya, akhlak hina terwarisi anak cucu dan mendatangkan kesengsaraan orang banyak. Seorang lelaki, sebagai kepala keluarga, dan dalam sekian banyak tempat mempunyai banyak posisi, harus tahu bahwa perbuatan atau akhlak yang buruk dapat terwarisi oleh anak cucunya dan dapat mendatangkan kesengsaraan orang lain.

Oleh karena itu, orang jawa memperingatkan bangsanya untuk selalu menjaga budi pekerti, karena efek negatif dari akhlak tidak baik akan terbawa sampai anak cucunya dan juga akan menyengsarakan kalangan sosialnya.


Ngelmu iku kelakone kanthi laku, sanajan akeh ngelmune lamun ora digunakake, ngelmu iku tanpa guna.

Artinya, Ilmu itu terlaksananya dengan perbuatan, biarpun banyak ilmunya kalau tidak diamalkan dan tidak dipergunakan, ilmu itu tidak berguna. Ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah.


Dadi manungso iku ora kena mentah mateng.


Artinya
, Menjadi manusia tidak boleh mentah matang. Setengah mentah setengah matang; melakukan pekerjaan belum selesai sudah ditinggal, tanggung. Luarnya matang dalamnya mentah. Ini adalah perilaku yang tidak baik, yang dicacat oleh orang jawa.


Melekaké wong picek


Artinya, Membuat orang buta bisa melihat. Memberi tahu orang lain yang tidak tahu; peduli dengan keberadaan orang lain; mengajari orang yang tidak bisa sama sekali.


Marga bener becik.


Artinya, Jalan benar baik. Tindakan yang benar akan membawa kebajikan; suatu kebenaran akan berdampak baik bagi pribadi maupun masyarakat. Kebecikan atau kebaikan disini mempunyai makna yang sangat luas, karena mencakup banyak hal, seperti nasib baik, hasil yang baik, laba yang baik, nilai yang positif, persahabatan yang baik, pengakuan yang baik, dll.


Ngelongana jiwa remana maha, ngimbuhana banyu karahayon.

Artinya, Hindarilah jiwa angkara murka, tambahilah air keselamatan. Manusia hidup didunia sudah seharusnya menghindari sifat angkara murka dan memperbanyak jalan menuju keselamatan dan kehormatan. Itu semua dilakukan guna mendapatkan kemuliaan dan keselamatan hidup.


Ngerti sadurunge winarah.

Artinya, Tahu sebelum diberi tahu. Berusaha untuk menjadi manusia yang tahu sebelum diberi tahu. Berusaha mencari pengetahuan sendiri dan tidak menggantungkan kepada orang lain. ini adalah upaya menciptakan kecerdasan dengan kemampuan sendiri; membudidayakan akal semaksimal mungkin; dan kritis terhadap setiap persoalan yang sedang terjadi.

*****