Jenderal Gatot Subroto; Penggagas berdirinya AKABRI
Jend. Gatot Subroto lahir di Banyumas, 10 Oktober 1909. Sejak kecil diceritakan sang jenderal sudah menunjukkan watak seorang pemimpin. Beliau pernah menjadi Tentara Hindia Belanda (KNIL) pada masa pendudukan Belanda, anggota Pembela Tanah Air (Peta) pada masa pendudukan Jepang, dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) setelah kemerdekaan Indonesia.
Sejak kemerdekaan hingga pengakuan kedaulatan kemerdekaan RI atau pada masa Perang Kemerdekaan yakni antara tahun 1945-1950, Gatot Subroto dipercaya memegang beberapa jabatan penting antara lain: Panglima Divisi II, Panglima Corps Polisi Militer, dan Gubernur Militer Daerah Surakarta dan sekitarnya.
Bersamaan di saat dirinya menjabat Gubernur Militer Daerah Surakarta dan sekitarnya, pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) Madiun pun bergolak yakni pada bulan September 1948. Pemberontakan yang didalangi oleh Muso itu akhirnya berhasil diatasi dengan gemilang.
Di kalangan militer, dia dikenal sebagai seorang pimpinan yang mempunyai perhatian besar terhadap pembinaan perwira muda. Menurutnya, salah satu cara untuk membina perwira muda adalah dengan menyatukan akademi militer setiap angkatan yakni Angkatan Darat, Laut, dan Udara, menjadi satu akademi. Gagasan tersebut akhirnya terwujud dengan terbentuknya Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI).
Gatot Subroto wafat di Jakarta tanggal 11 Juni 1962, pada usia 55 tahun. Ia dimakamkan di desa Mulyoharjo, Ungaran, Yogyakarta. Atas jasa-jasanya yang begitu besar bagi negara, seminggu setelah kematiannya, Jenderal Gatot Subroto dinobatkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional yang dikuatkan dengan SK Presiden RI No.222 Tahun 1962, tgl 18 Juni 1962.
*****
Sumber: http://www.kidnesia.com/Kidnesia/Indonesiaku/Tokoh/Jenderal-Gatot-Subroto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar