Monumen yang terletak di pinggir Sungai Logawa Kecamatan Karanglewas, kurang lebih 4 km dari kota Purwokerto ini dibangun untuk mengenang perjuangan Jenderal Soedirman di Kabupaten Banyumas, khususnya Purwokerto. Berkat keahlian strategi dan kepandaian dalam bernegosiasi dengan penjajah Jepang maka pengambilalihan kekuasanan dari penjajah Jepang kepada para pejuang di Kabupaten Banyumas berjalan tanpa pertumpahan darah. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 15 Oktober 1945 bertempat di Markas Komando Kesatuan Pertahanan Jawa Tengah di Magelang.
Kiprah perjuangan Soedirman di Kabupaten Banyumas sudah dimulai sejak pemerintah mulai merintis terbentuknya ketentaraan negara di Republik Indonesia yang baru berdiri. Pada tanggal 1 s.d 3 September 1945 para bekas perwira PETA, Heiho, Seinendan, KNIL di Kabupaten Banyumas bertemu untuk membicarakan perihal pembentukan Badan Keamanan Rakyat ( BKR ) Banyumas. Pertemuan tersebut diadakan di gedung Yosodarmo di jalan Yosodarmo Purwokerto, dan dipimpin langsung oleh Soedirman.
Setelah BKR terbentuk dan Soedirman terpilih sebagai pimpinan umumnya, mereka bermarkas di gedung Landraat yang terletak di sebelah timur alun-alun Purwokerto.Belum lama setelah BKR Kabupaten Banyumas terbentuk , pada tanggal 5 Oktober 1945 Pemerintah Pusat mengeluarkan Dekrit tentang pembentukan Tentara Keamanan Rakyat ( TKR ) , maka para anggota BKR pun mentransformasikan diri menjadi anggota TKR dengan nama kesatuan yang baru yaitu Divisi V TKR dengan komandan Kolonel Soedirman.
Taman Rekreasi Pangsar Soedirman yang berlokasi di wilayah Kecamatan Purwokerto Barat, di jalur transportasi utama ke arah Jakarta, dikembangkan sebagai obyek dan daya tarik wisata alternatif di Kabupaten Banyumas.
Fasilitas yang ada sekarang berupa “Monumen Pangsar Soedirman” dimaksudkan sebagai penghormatan terhadap jasa-jasa Pak Dirman, putra bangsa yang mengharumkan nama Banyumas.
Dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) Kabupaten Banyumas 2006-2015, lokasi obyek wisata Taman Rekreasi Pangsar Soedirman berada di Satuan Wilayah Pengembangan Pariwisata (SWPP) I.3 yang merupakan bagian dari kantong pengembangan kawasan wisata peninggalan sejarah Banyumas.
Taman Rekreasi Pangsar Soedirman merupakan salah satu obyek dan daya tarik wisata budaya – fisik utama sebagai pembentuk identitas kawasan. Aktivitas pendidikan dan ketersediaan atraksi yang tidak monoton diharapkan dapat menjadi keunggulan yang akan selalu dikembangkan di sini. Direncanakan untuk dikembangkan ke depan adalah pameran tetap dan temporer, menonton film dan sejenisnya, fasilitas perpustakaan yang baik, dan fasilitas permainan yang membutuhkan gerak aktif, permainan individu maupun kelompok, maupun kegiatan yang melatih kemampuan motorik halus misal menggambar, bermain balok, dan sebagainya. Tentunya dikembangkan pula kegiatan pendukung seperti akomodasi, makan-minum, penjualan hasil kerajinan lokal, perparkiran, keamanan, kebersihan, dan perawatan rutin.
*****
Sumber Berita : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyumas.
Banyumas Online : www.banyumaskab.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar