Kamis, 15 April 2010

MAKAM KYAI MRANGGI SEMU DI KEJAWAR

Terletak 5 km ke arah selatan Alun-alun Kecamatan Banyumas. Desa Kejawar merupakan salah satu desa tertua di Kabupaten Banyumas. Di desa inilah, R. Joko Kahiman dibesarkan oleh paman dan bibinya (Rara Ngaisah), Kyai dan Nyai Mranggi Semu. Hal ini karena ayahanda R. Joko Kahiman (R. Banyaksosro) meninggal pada usia muda, sedangkan R. Joko Kahiman masih kecil. Kyai Mranggi Semu merupakan pembuat warangka keris. Terkait masa kecil dan dididiknya R. Joko Kahiman di Kejawar ini, maka tidak berlebihan kalau dikatakan Kyai dan Nyai Mranggi Semu sangat besar jasanya dalam menggembleng seorang satria Banyumas yang nantinya akan dikenal karena kebesaran hatinya membagi empat Kadipaten Wirasaba sehingga disebut Adipati Mrapat, Adipati Warga Utama II, Adipati Banyumas I.

Maksud diadakannya artikel tentang Kyai dan Nyai Mranggi Semu Kejawar ini, tidak lain semoga bisa sebagai salah satu cara menggugah rasa hormat dan penghargaan kepada para leluhur Banyumas, tidak hanya pemerintah serta pemerhati sejarah dan budaya, namun masyarakat Banyumas umumnya. Hormat dan menghargai leluhur bisa dengan banyak cara, silakan disesuaikan dengan kondisi masing-masing, penuh kesungguhan dan rasa saling menghargai serta kerjasama dengan semua elemen masyarakat Banyumas.

Berikut gambar-gambar seputar makam Kyai Mranggi Semu di Kejawar :





















5 komentar:

  1. eyang Mranggi ... putra dari pasangan trah prabu Brawijaya (putri) dan prabu Silwangi (putra). Beliau menyingkir dari kraton (Pajajaran) oleh karena situasi yg "duniawi", dan melanjutkan "kesempurnaan" perjalanan hidupnya hingga sampai tlatah Banyumas dengan bekal Tongkat Kayu Nogosari pemberian dari eyang Kanjeng Sunan.
    eyang Mranggi memiliki 4 putri yang dipasangkan dengan 4 anak angkat (muridnya) salah satunya: Joko Kaiman (adipati Banyumas), dan menantu yg dari Majapahit menjadi adipati Cilacap, dan yg lainnya: adipati Purbalingga dan Banjarnegara.
    Joko Kaiman memang dipersiapkan untuk mewarisi ilmu membuat warangka dan gagang keris, ini sebagai perlambang penyatuan antara Timur dan Barat Jawa.. karena letak geografis tlatah Banyumas sangat memungkinkan sebagai ajang pertemuan "geger ilmu" antara kedua kubu jawi wetan lan jawi kulon.

    BalasHapus
  2. Saya bersyukur makam eyang kakung uyud saya mbah mranggi skrng menjadi slah satu cagar budaya di banyumas

    BalasHapus
  3. Sebentar LG bakal rame slurr sedang dlm masa pengerjaan mohon doa nya semoga makam eyang luhur kmi tetap sllu di ingat hingga nnti anak cucu kita

    BalasHapus
  4. sejarah meninggalnya kh mranggi ada tahu?

    BalasHapus