Sabtu, 21 Agustus 2010

Spooky Brother, komunitas anak muda penyayang ular Purwokerto

Snake Purwokerto Community kumpul di GOR Satria

Banyak orang trauma dengan ular. Mendengar namanya saja langsung bereaksi ‘ih.. jijik’. Jangankan ular betulan, dengan ular mainan dari karet saja takut, sampai menjerit-jerit bila mainan ular-ularan ini dilempar ke orang yang trauma dengan salah satu reptile ini. Beberapa jenis ular memang berbisa, dan tentu berbahaya. Sehingga wajar kalau ada orang yang trauma.

akrab dengan piaraan…

Tapi ada sekelompok anak muda, umumnya mahasiswa, yang menjadikan ular sebagai ‘teman’. Mereka biasa memegangi dan membiarkan ular menggelayut dan melilit di tubuhnya. Tidak ada rasa takut, geli, jijik dan jenis ketakutan lainnya pada binatang bertubuh memanjang ini.

tak takut dililit ular…

Reptil ular menjadi peliharaan mereka. Dan mereka sering berkumpul bersama, untuk sharing tentang bagaimana memperlakukan ular yang baik. Saat kumpul tentu saja tidak lupa dengan ular piaraan mereka. Kadang di depan patung Jenderal Soedirman, kadang di GOR Satria, seperti pada Minggu 22 November 2009, bertepatan dengan pameran Banyumas Expo.

Tak pelak, keakraban anak-anak muda penyayang ular ini menjadi tontonan tersendiri. Apa mereka sengaja ikut pameran? “Gak mas, kita sekedar kumpul-kumpul saja, kebetulan aja ini ada pameran”, kata Aditya salah satu pegiat komunitas penyayang ular Purwokerto ini.

tak takut dililit ular…

Mereka pun membentangkan spanduk bertuliskan “Spooky Brother” – Snake Purwokerto Community, saat kumpul atau kongkow. Jumlahnya sekitar 40-an orang. Mereka bertukar pikiran, tentang cara penanganan ular yang stress misalnya (lho, ular bisa stress juga ya…), penangkaran yang baik, dan segala macam mengenai ‘nuansa ular’.

Snake Purwokerto Community kumpul di GOR Satria

Ke depan, menurut Aditya lagi, komunitas ini ingin mensosialisasikan kepada khalayak, tentang ‘apa dan bagaimana’ sih binatang ular yang sebenarnya. Bagaimana ‘mengantisipasi’ kalau kita berhadapan dengan ular. “Kalau kita tahu caranya, ‘kan tidak harus dengan membunuhnya, kalau kita ‘bertemu’ dan takut dengan ular”, lanjut Aditya antusias.

Snake Purwokerto Community kumpul di GOR Satria

Lebih jauh, komunitas ini arahnya adalah sosialisasi pentingnya konservasi binatang ini, yang untuk berbagai jenis mulai langka. Apalagi kini banyak ular diburu untuk diambil daging dan kulitnya.

Snake Purwokerto Community kumpul di GOR Satria

Hobby memelihara dan menyayangi ular terbilang hobby yang langka. Terlebih kalau tujuannya adalah untuk pelestarian reptile ini.

Salut untuk anak-anak muda Snake Purwokerto Community!

*****


Sumber: http://banyumasnews.com/komunitas-banyumasan/spooky-brother-komunitas-anak-muda-penyayang-ular-purwokerto/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar